Separuh Jemaah Haji 2025 yang Wafat Tahun Ini dari Indonesia, Saudi Berikan Ultimatum

Saudi Soroti Tingginya Kematian Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Arab Saudi menyoroti tingginya angka kematian jemaah haji asal Indonesia pada musim haji 2025. Data menunjukkan, lebih dari separuh jemaah yang wafat berasal dari Indonesia.

Kepala BPH, Mochammad Irfan Yusuf, mengatakan otoritas Saudi menyampaikan keprihatinan tersebut secara langsung. “Haji tidak boleh menjadi ajang kematian massal,” tegasnya.

Sejak awal, Saudi sudah mengingatkan soal kesehatan jemaah Indonesia. Tercatat 28 orang wafat sebelum wukuf, dan 6 lainnya meninggal di pesawat.

Menurut Irfan, Saudi mempertanyakan standar istithaah (kemampuan kesehatan) jemaah haji Indonesia.

Sehari sebelum puncak haji, Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Irfan bahkan dipanggil Kementerian Haji dan Umrah Saudi untuk membahas masalah ini.

Saudi Minta Perketat Kesehatan Jemaah

Saudi meminta Indonesia memperketat standar kesehatan agar hanya jemaah yang benar-benar layak secara fisik dan medis yang diberangkatkan.

Irfan juga mengingatkan peran KBIHU agar tidak hanya fokus pada bimbingan ibadah, tapi juga kesehatan jemaah.

“Kalau memang kondisi tidak memungkinkan, lebih baik tidak berangkat. Ini demi keselamatan dan kesempurnaan ibadah,” katanya.

Dukungan KBIHU

Ketua Umum FK KBIHU, KH Manarul Hidayat, menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah. Menurutnya, pembimbing harus memberi pesan positif kepada jemaah, tanpa menakut-nakuti.

Ia juga menegaskan doa tidak harus berbahasa Arab, dan fisik harus dipersiapkan karena haji adalah ibadah yang banyak melibatkan aktivitas tubuh.

Sumber: https://himpuh.or.id/blog/detail/3085/separuh-jemaah-haji-wafat-2025-dari-ri-saudi-minta-syarat-kesehatan-diperketat

Artikel yang Direkomendasikan